2021-11-15 18:25:43
KOMPAS.com - Sebagai salah satu langkah antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di akhir tahun, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berencana mendatangkan obat Covid-19 Molnupiravir. Sebelumnya, Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA) telah menyetujui penggunaan obat molnupiravir buatan Merck, Sharp & Dohme (MSD) pada Kamis (4/11/2021). Sementara saat ini, Budi mengatakan obat tersebut masih menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Amerika Serikat.
"Molnupiravir diharapkan akhir tahun bisa tiba di Indonesia, dan kita siap menggunakannya untuk tahun depan," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual soal evaluasi PPKM, Senin (15/11/2021). Sebelumnya diberitakan, Indonesia akan membeli 600.000 hingga 1 juta pil Molnupiravir buatan Merck yang diklaim sebagai obat Covid-19. Budi mengatakan, saat melakukan kunjungan ke Amerika Serikat beberapa waktu, ia sudah melakukan kerja sama dengan pihak Merck.
2021-01-01 04:21:51
KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memberikan vaksin Covid-19 secara gratis kepada seluruh penduduk Indonesia. Vaksin gratis ini tidak mensyaratkan apapun, termasuk tidak perlu memiliki keanggotaan BPJS. Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap dan baru akan dilakukan setelah vaksin mendapat izin penggunaan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Saat ini, masyarakat bisa mengecek status vaksinasi, apakah sudah termasuk calon penerima vaksin Covid-19 gratis atau belum. Pengecekan bisa dilakukan lewat situs milik pemerintah Peduli Lindungi di laman pedulilindungi.id/cek-nik. Kemudian, cukup masukkan NIK (nomor di KTP) serta kode captcha yang terdapat di kiri kolom input. Nantinya, akan muncul pemberitahuan apakah NIK Anda sudah termasuk calon penerima vaksin Covid-19 atau belum. Jika nama Anda tidak tercantum sebagai calon penerima vaksin, ini artinya Anda belum termasuk dalam kelompok pertama penerima vaksin.
Kemenkes memperkirakan, jadwal vaksinasi untuk kategori prioritas pertama bisa dimulai antara 15-25 Januari 2021.
2020-11-30 15:46:15
Surabaya - Kasus COVID-19 di Jatim kembali meningkat. Salah satunya adalah Kota Surabaya yang naik 0,16%. Per 29 November 2020 terdapat 16.851 kasus atau naik 0,16%. Artinya terdapat penambahan 27 pasien dari hari sebelumnya.
Salah satu alasan yang membuat kasus kembali tinggi di Surabaya adalah protokol kesehatan yang mulai diabaikan oleh warga usai long weekend akhir bulan Oktober lalu. Padahal, beberapa jumlah pasien COVID-19 di Surabaya sudah mulai menurun dan angka konfirmasi dalam perawatan sudah di sekitar 50 pasien.
Irvan mengatakan kekendoran protokol kesehatan itu karena melihat warga yang mulai banyak berkumpul. Kemudian melepas masker dan ngobrol, di mana tanpa disadari hal itu bisa menyebarkan virus lewat droplet.
2020-10-11 15:58:23
Jakarta - Pemerintah kembali mengumumkan perkembangan data kasus Corona (COVID-19) di Indonesia. Pada hari ini, hanya Maluku Utara yang nihil penambahan kasus positif Corona.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 pada Minggu (11/10/2020), Maluku Utara melaporkan nol kasus tambahan, dengan kasus kumulatif sebanyak 2.089. Data ini diperbarui setiap pukul 12.00 WIB.
Sementara itu, ada 4 provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah 10, yakni Bengkulu, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo. Total kasus positif Corona hari ini sebanyak 333.449.
2020-10-10 15:57:41
Dalam sehari, ada penambahan 3.814 pasien Covid-19 yang sembuh setelah dianggap tidak lagi terinfeksi virus corona.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.
Data pemerintah pada Sabtu (10/10/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat 4.294 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 saat ini ada 328.952 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Informasi ini disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima wartawan pada Jumat sore.
Selamat Tahun Baru 2021.
— Redaksi Kalamangga (@kalamangga_com) January 1, 2021
Mari kembali fokus mengejar sesuatu yang tertunda.
Rilis beta, agregasi basis topik.
#SocialDistance membuat #socialMedia makin ramai. Memang riskan dengan kondisi psikologi yang masih merasa kondisi perang namun tidak mengenal musuh. Siapakah #musuh kita saat ini? #covid19 #corona #virus, kah?
— Redaksi Kalamangga (@kalamangga_com) March 28, 2020